Scan, Copy, n Paste; berbagi itu indah...

15 December 2008


Tindakan Ikut Menentukan Hasil Yang Didapatkan

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ternyata, pada umumnya manusia
melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukannya dihari-hari
sebelumnya. Dengan kata lain kita melakukan aktivitas yang itu-itu
saja dari hari ke hari. Itulah sebabnya, kita selalu dapat
memperkirakan apa yang akan kita hasilkan dihari itu. Karena, kita
tahu bahwa sebuah tindakan ikut menentukan hasil yang kita dapatkan.
Setiap hari kita bertanya; mengapa hidupku tidak kunjung mengalami
perbaikan? Padahal, kita menjalani hidup dengan cara yang sama dengan
hari-hari sebelumnya.

Suatu ketika, saya memasuki sebuah bangunan dimana dinding di keempat
sisinya didominasi oleh kaca transaparan. Begitu bersihnya kaca-kaca
itu, sehingga kita bisa melihat keluar dengan jelas. Selain saya,
didalam ruangan itu terdapat seekor burung liar. Ketika saya masuk,
dia terlihat panik dan berusaha menjauh. Namun ketika hendak terbang
keluar, dia menabrak kaca hingga nyaris terhempas. Dia mencoba lagi,
dan menabrak kaca lagi. Sampai berkali-kali. Meski ingin menolongnya,
namun saya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hey, pintunya ada disamping kiri...." saya berkata, meski tahu bahwa
dia tidak akan mengerti. Suatu ketika, burung itu kelelahan. Dia
tidak terbang dan menabrak kaca lagi. Kali ini dia diam saja.
Kepalanya yang mungil mendengak-dengok ke kiri dan ke kanan. Seolah
dia mencari tahu; benda apa yang tadi ditabraknya? Saya tidak tahu,
apakah burung kecil itu sudah menyadari keberadaan kaca itu atau
tidak. Tetapi, sekarang dia tidak mau terbang lagi. Dia memilih untuk
menclak-menclok diantara kusen-kusen kayu dipinggir bangunan. Saya
mengira dia kapok terbang. Sehingga bertambahlah rasa kasihan saya.
Seandainya saja bisa menangkapnya, saya akan membawanya keluar dari
sana.

Tetapi, ternyata semua dugaan saya salah. Setelah beberapa kali
menclak menclok, burung itu kemudian masuk kedalam lubang angin yang
sempit. Lalu dia menelusuri lorong gelap itu. Dan akhirnya sampai
disisi lain dinding bangunan. Sekarang dia sudah sampai kealam luas
tanpa batas. Lalu terbang dengan teramat bebas!

Saya tertegun. Lantas berucap terimakasih kepada sang burung. Dia
telah mengingatkan saya tentang apa yang selama ini saya lakukan
setiap hari. Setelah selama bertahun-tahun saya melakukan tindakan
yang sama, mestinya saya tahu bahwa hasilnya pasti akan sama. Tetapi,
kadang pikiran ini tertimbun kepicikan sehingga menjadi begitu
dangkal. Sehingga, meskipun tahu bahwa tindakan yang saya ulang-ulang
itu hanya akan memberikan hasil yang sama, tetapi setiap akhir tahun
saya suka bertanya; mengapa tahun ini saya tidak mendapatkan
peningkatan yang bermakna? Mengapa pencapaian saya tahun ini hanya
begini-begini saja? Mengapa pendapatan saya tahun ini sama saja
dengan tahun lalu? Dan sejuta tanya lainnya.

Tiba-tiba saja burung itu menyadarkan saya, bahwa untuk mendapatkan
hasil yang berbeda; saya harus melakukan sesuatu yang berbeda. Bahkan
burung itu rela menunjukkan bahwa terbang dan menabrak kaca hanya
akan menjadikan jiwanya terancam. Dia mengulanginya lagi untuk
menegaskan pelajaran itu. Pelajaran bahwa; jika kita melakukannya
lagi, maka kita akan mendapatkan hasil seperti sebelumnya lagi.

Sekarang burung kecil itu menunjukkan kepada saya tindakan yang
berbeda sama sekali. Meski dia punya sayap, dia tidak tergoda untuk
kembali mengepak terbang. Kali ini dia menclak-menclok dengan kaki-
kaki mungilnya. Lalu menelusuri lubang angin itu. Dan. Seperti yang
saya saksikan; dia mendapatkan hasil yang berbeda. Dia berhasil
mendapatkan apa yang diharapkannya.

Sekarang, saya mengerti; mengapa hasil yang kita dapatkan dari tahun
ke tahun sama saja. Karena, kita tidak mengubah apapaun dari perilaku
kita. Karena, kita tidak mengubah apapaun dari cara pandang kita.
Karena kita tidak melakukan sesuatu yang berbeda dalam hidup kita.
Sang burung kecil berkata; "Kalau kamu ingin mendapatkan hasil yang
berbeda, maka kamu harus melakukannya dengan cara yang berbeda."
Ubahlah sesuatu, maka hasilnya akan berubah pula.

Bagaimana seandainya kita bersikukuh untuk tidak melakukan perubahan?
Silakan saja. Bukankah hidup ini merupakan sederetan pilihan? Kita
semua berhak untuk bersikukuh pada jalan mana yang kita tempuh. Kita
semua berhak untuk tetap berdiri pada cara kita sendiri. Pada sudut
pandang kita sendiri. Dan kepada kebenaran diri kita sendiri. Namun,
jangan lupa akan konsekuensinya. Sehingga, kita tidak akan pernah
mengeluhkan hasilnya. Jadi, jika kita tidak mau berubah; maka
sebaiknya kita tidak menuntut perbaikan hasil. Kenapa? Karena hasil
yang lebih baik hanya akan kita dapatkan jika kita bersedia melakukan
perubahan. Jika tidak? Maka kita hanya akan mendapatkan yang itu-itu
saja.

Catatan Kaki:
Mengubah cara hidup itu beresiko. Bisa saja kita mendapatkan hasil
yang lebih sedikit. Tetapi, itu juga membuka peluang untuk
mendapatkan makna hidup yang jauh lebih baik.

0 komentar:

Powered by Blogger.