Scan, Copy, n Paste; berbagi itu indah...

31 March 2009



Purwoceng Teruji klinis mampu meningkatkan testosteron

Daun dan batang purwoceng terbukti meningkatkan kadar hormon
testosteron sekaligus libido. Ratusan silam nenek moyang kita sudah
menggunakannya sebagai afrodisiak dan mengembalikan energi setelah
seharian bekerja. Itu yang mendorong dr. Taufiq R Nasihun Sp And,
dokter di Semarang, Jawa Tengah, membuktikannya. Dokter spesialis
andrologi itu menguji purwoceng secara praklinis dengan jasa tikus
putih sprangue dawley. Taufiq mengelompokkan satwa pengerat itu dalam
6 grup masing-masing 10 ekor.

Mereka adalah tikus jantan, tengah pubertas, dan dewasa—berumur 90
hari. "Saat itu hormon testosteron sedang tinggi-tingginya," kata
dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang itu.

Kelompok ke-1 hingga ke-6 berturut-turut diberi larutan 2 ml akuades,
25 mg purwoceng, 50 mg purwoceng, 25 mg pasak bumi, 50 mg pasak bumi,
dan 25 mg purwoceng dan pasak bumi. Pasak bumi Eurycoma longifolia
juga merupakan afrodisiak alias perangsang daya seksual. Taufiq
memberikan minuman itu setiap hari selama sepekan secara oral.

Tinggi testosteron

Hasil uji praklinis itu, testosteron tikus yang diberi 50 mg purwoceng
meningkat paling tinggi: 125%. Testosteron adalah hormon steroid dari
kelompok androgen. Organ penghasil testosteron adalah testis pada
jantan dan indung telur pada betina. Testis memproduksi testosteron
sepanjang hidup. Jantan dewasa menghasilkan testosteron 20 kali lebih
banyak daripada betina dewasa. Produksi hormon itu diatur oleh
kelenjar hipofisis.

Karena pengaruh hormon itulah kaum pria bersuara rendah, berotot
gempal, dan tumbuh kumis. Testosteron penting untuk kesehatan baik
bagi jantan maupun betina. Fungsinya antara lain meningkatkan libido,
energi, fungsi imun, dan perlindungan. Selain meningkatkan
testos­teron hingga 125%,dosis 50 mg purwoceng juga mendongkrak hormon
luteinizing hingga 29,2%.

Luteinizing merupakan hormon yang diproduksi hipofisis anterior di
otak. Perannya merangsang sel-sel dalam testis untuk memproduksi
testosteron. "Itu berarti purwoceng memberikan efek langsung dan tak
langsung sebagai afrodisiak," kata Taufiq. Secara tak langsung berarti
tanaman anggota famili Apiaceae itu menjaga kaum pria awet muda
sekaligus bervitalitas tinggi. Itulah idaman para pria.

Kelompok tikus yang diberi campuran 25 mg purwoceng-pasakbumi juga
meningkat kadar testosteronnya hingga 196,3%. Namun, kadar hormon
luteinizing hanya terkatrol 2,5%. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim,
herbalis di Tangerang, Provinsi Banten, kebugaran tubuh mempengaruhi
aktivitas seksual. "Herbal dapat membantu aktivitas seksual itu selama
gangguan pada tubuh bersifat temporer, bukan permanen," ujar dokter
alumnus Universita Degli Studi Padova, Italia, itu.

Mengapa kerabat pegagan itu tokcer meningkatkan testosteron?
Pimpinella alpina mengandung sterol, furanokumarin bergapten,
isobergapten, dan sphondin. Senyawa-senyawa aktif itu banyak terdapat
di batang dan akar. Senyawa yang disebut pertama, dalam tubuh akan
dikonversi menjadi testosteron. Sedangkan senyawa aktif lain
merangsang susunan saraf pusat untuk memproduksi hormon luteinizing.

Taufiq juga melakukan uji toksisitas purwoceng. Tanaman yang tumbuh di
dataran tinggi itu relatif aman dikonsumsi. Penggunaan dosis
setinggi-tingginya mencapai 600 mg per hari pada tikus selama 14 hari,
tak menimbulkan efek samping. Setelah uji praklinis pada hewan
percobaan, Taufik juga melakukan uji klinis pada manusia. la
memberikan larutan purwoceng kepada 40 responden berusia minimal usia
40 tahun.

Penelitian Taufiq beserta sejawatnya Prof Dr dr Susilo Wibowo Sp And,
guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, itu membagi 40
pria usia di atas 40 tahun ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama
merupakan plasebo yang mengkonsumsi kapsul kosong. Tentu mereka tak
tahu isinya. Sedangkan kelompok kedua diberi kapsul ekstrak purwoceng
berdosis 50 mg/hari selama 15 hari.

Hasil penelitian itu menunjukkan kelompok pria yang mengkonsumsi
ekstrak purwoceng mengalami kenaikan kadar hormon luteinizing dan
indeks androgen bebas, serta memperbaiki defisiensi androgen. Pria
dewasa sehat mempunyai indeks androgen bebas 30—150. Di bawah angka
itu, terjadi defisiensi testosteron.

Temuan itu menggembirakan, terutama bagi para pria berusia 40—50
tahun. Mereka rentan amiltauson alias penurunan kadar testosteron
antara lain lantaran polusi lingkungan yang bersifat estrogenik.
Survei perusahaan obat kenamaan menyebutkan, lebih dari 20% pria Asia
mengalami disfungsi ereksi. Penyebabnya antara lain ritme kerja yang
cepat, konsumsi makanan siap saji, dan polusi.

Lina Mardiana, herbalis di Yogyakarta, meresepkan purwoceng untuk
beragam pasien seperti disfungsi ereksi dan varikokel. Kepada pasien
varikokel—varises pada kantong kemaluan—Lina meresepkan purwoceng,
jahe merah, lada hitam, dan kayumanis. Menurut Lina bila rutin
mengkonsumsi kapsul berbahan campuran itu pasien sembuh varikokel.
Purwoceng tumbuh di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, dan
Pegunungan Pangrango, Jawa Barat.


Trubus, Oktober 2008


0 komentar:

Powered by Blogger.