Scan, Copy, n Paste; berbagi itu indah...

31 March 2009



BAHAYA SIFAT DENGKI

Dengki atau hasud merupakan salah satu dari sifat yang di benci Allah swt. Karena sifat ini mengotori kejernihan hati manusia. Orang – orang yang di hatinya di penuhi sifat dengki tidak dapat berpikir dengan jernih, pikirannya selalu di penuhi oleh prasangka buruk terhadap orang lain dan tipu daya muslihat yang kejam.

Manusia pendengki adalah manusia yang tidak pernah mensyukuri nikmat Allah swt, karena dirinya terlalu di bebani oleh kebencian akan nikmat yang di berikan Allah kepada orang lain. Sehingga ia lupa akan nikmat yang Allah berikan kepada dirinya.
Firman Allah " Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang telah Allah berikan kepada manusia itu?". (Qs.An-nisa': 54).
Sifat dengki membuat orang sibuk mencari kesalahan orang lain, dan lupa untuk instropeksi diri sendiri. Seorang pendengki tidak bisa merasakan ketenangan dalam hidup, karena selalu menganggap kesuksesan orang lain sebagai ancaman dan penderitaan bagi dirinya. Padahal , setiap orang memiliki peluang yang sama untuk sukses dan berhasil.
Ini berarti , jika seorang pendengki mengenal seribu orang dalam hidup nya, maka akan ada seribu manusia yang merusak ketenangan hidup nya. Karena setiap orang memiliki peluang yang sama untuk sukses. Semakin banyak orang sukses yang di ketahuinya, semakin hidup nya tidak tenang. Sebalik nya, semakin banyak orang yang gagal, hancur dan menderita, ia akan semakin senang. Tetapi tetapi ketenangan hidup tetap saja susah di dapatkan, karena akan selalu ada orang sukses di sekeliling nya.
Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha mengikis habis rasa dengki dalam hati kita. Sebab, rasa dengki bisa menghabiskan amal kebaikan yang telah kita lakukan dengan susah payah, sebagaimana hadist Rasulullah saw. Di bawah ini.
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw bersabda, " jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguh nya sifat dengki itu dapat menghabiskan amal-amal kebaikan sebagimana api dapat menghabiskan kayu bakar.." atau beliau bersabda " (seperti api )dapat menghabiskan rumput.
Jika demikian, bukan kah kita merugi, jika usaha kita untuk melakukan ibadah dengan sungguh - sungguh harus hilang hanya karena sifat hasut yang bersarang dalam hati kita. Hanya orang - orang yang bodoh saja yang mau menukar amal ibadahnya dengan " kesenangan sesaat" membenci kesuksesan orang lain.
Lalu bagaimana mengikis rasa dengki dalam hati kita? Penting untuk di jawab. Untuk mengikis rasa dengki, kita harus memiliki keyakinan yang kuat akan kekuasaan Allah swt.kita harus yakin bahwa kesuksesan dan kesejahteraan manusia di tentukan oleh Allah swt. Bukan semata –mata hasil kerja kerasnya, dengan keyakinan seperti ini kita memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuasaan Allah atas segala makhluk nya, termasuk terhadap nasib dan peruntungan kita.
Kedua , sifat dengki bisa kita kikis dengan berorientasi pada diri sendiri. Yang saya maksud di sini bukan mengembangkan sifat egois dalam diri kita, tetapi lebih kepada instropeksi diri dan kemampuan memfokuskan diri. Missalnya, kita melihat orang lain sukses, dalam benak kita jangan pernah berpikir dia harus gagal supaya saya sukses, tetapi berpikirlah, saya harus sukses melebihi dia.
Jadi, yang menjadi ukuran kesuksesan kita adalah diri kita sendiri. Sehingga kita tidak perlu mengorek – ngorek kesalahan orang lain, tetapi tetap berfokus untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik dari orang lain.
WALLAHU A'LAM BISH- SHAWAHAB
Wasalammualaikum wwb

12 juni 08
( hamba Allah )

.


__,_._,___



0 komentar:

Powered by Blogger.